SEJARAH DESA

Pada zaman dahulu ada sebuah desa kecil yang mana penduduknya sebagian besar adalah seorang petani, bercocok tanam merupakan mata pencarian sehari hari, tanah yang subur dan masyarakatnya hidup dalam keadaan makmur, Dusun Kecil ini Bernama Solotigo, namun diantara mereka juga merupakan perajin tanah liat yakni membuat genteng untuk atap rumah untuk dijual ke dusun-dusun lain disekitarnya dan sebagian berternak domba, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Kemudian datanglah seorang musyafir yang berkelana berketurunan arab, mereka bertiga namun yang dua tinggal di Porodeso kemudian yang satu masih melanjutkan perjalanan kearah timur dan kemudian tinggal di sekitar dusun Solotigo, dimana tempat tinggalnya di beberapa  pohon di desa Bugoharjo, sebagai tempat berteduh, Musyafir ini berkelanah untuk bertujuan menyebarkan agama Islam dan menetap dan tinggal di dusun solotigo dan para penduduk dusun Solotigo menerima dengan adanya musyafir tersebut, kemudian tinggal di telaga masyarakat, dan  musyafir menjalin hubungan dengan dusun-desun sekitar termasuk kedua sahabatnya yang sekarang tinggal di desa Porodeso.

Dengan perjalannya Kehidupan waktu berputar perkembangan penduduk bertambah banyak solotigo pun tak mampu menampung pemukiman penduduk yang setiap saat semakin padat, rumah dibangun diluar desa, kebun, tegal dan persawaan berubah menjadi tempat tinggal dan ini bertahun -tahun meningkat pesat.

Tabel : 1

Daftar Kepala Desa dari awal pembentukan sampai sekarang